Jelaskanapa alasannya mengapa kita harus menjadikan rasul sebagai teladan hidup ? Rasul adalah utusan Allah di dunia untuk menyebarkan kebenaran dan menunjukkan teladan bagi banyak orang. Allah telah menurunkan sebagian ilhamnya kepada para rasul dan para rasul itu mempertanggungjawabkannya dengan berlaku kudus. Meskipun rasul juga manusia
Metodepenelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang dihadapi. karena data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data yang bersifat kualitatif sebagai hasil dari observasi dan interview, maka dalam menganalisis menggunakan teknik analisis deskriptif dengan
PejabatPenandatangan Surat Perintah Membayar yang selanjutnya disingkat PPSPM adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh PA/KPA untuk melakukan pengujian atas permintaan pembayaran dan menerbitkan perintah pembayaran. 25. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disingkat BUN adalah pejabat yang diberi tugas untuk melaksanakan fungsi BUN. 26.
Rasulyaitu orang yang diutus Allah Swt untuk menyampaikan wahyu kepada umatnya. Rasul yaitu orang yang diutus allah swt untuk. School SMA Negeri 4 Bekasi; Course Title SMAN 1; Uploaded By firaaanafwa29. Pages 210 This preview shows page 37 - 39 out of 210 pages.
PengertianAl-Qur'an secara bahasa paling tidak ada lima pendapat ulama yang menerangkannya sebagaimana dikutip oleh Abdul Djalal, HA. dalam bukunya, Ulumul Qur'an[1] sebagai berikut: a. Al-Lihyani (w. 355 H) dan mayoritas ulama mengatakan bahwa kata Al-Qur'an adalah lafal masdar yang setara dengan lafal qiraatan, berwazan fu'lana yang
HsNfa.
Allah Taโala mengutus Rasul untuk tujuan yang agung dan hikmah yang mulia. Allah Taโala memberi tugas kepada para Rasul dengan beberapa tugas berikut dan penjelas dari Allah kepada hamba-NyaMengajarkan syariat-NyaMenjelaskan kondisi ketika bertemu AllahPembawa berita gembiraPenegakan hujjah kepada manusiaPerantara dan penjelas dari Allah kepada hamba-NyaAllah Taโala menjadikan para Rasul sebagai perantara antara Dia dengan hamba-Nya untuk memperkenalkan Allah Taโala dan juga mengajarkan kepada mereka apa yang bermanfaat dan apa yang membahayakan dalam tugas ini adalah misi para Rasul untuk mengenalkan Allah Taโala dengan menetapkan sifat-sifat kesempurnaan untuk Allah Taโala, mengajarkan tauhid, dan takdir. Juga mengajarkan dan menceritakan tanda-tanda kekuasaan Allah Taโala berkaitan dengan wali-Nya dan musuh-Nya, misalnya kisah-kisah yang Allah Taโala ceritakan kepada hamba-Nya dan juga permisalan-permisalan yang Allah Taโala buat untuk Abil Izz Al-Hanafi Rahimahullah berkata,โDi atas pengenalan ilmu ini, tegaklah semua tujuan risalah seluruhnya, dari awal hingga akhirโ Syarh Al-Aqidah Ath-Thahawiyyah, hal. 69.Mengajarkan syariat-NyaTugas para Rasul yang kedua adalah mengenalkan jalan menuju Allah Taโala, yaitu dengan mengajarkan tugas ini terkandung rincian syariat, perintah, larangan, perkara yang mubah, juga penjelasan tentang apa yang Allah Taโala cintai dan apa yang Allah Taโala kondisi ketika bertemu AllahTugas para Rasul yang ketiga adalah mengenalkan kepada hamba tentang kondisi mereka ketika bertemu dengan Allah Taโ dalam tugas ini adalah mengajarkan iman terhadap hari akhir, surga, neraka, pahala, dan Taimiyyah Rahimahullah berkata,โDi atas tiga pokok tersebut, berputarlah poros penciptaan dan perintah syariat. Kebahagiaan dan keberuntungan tergantung kepadanya. Tidak ada jalan untuk mengetahuinya kecuali melalui perantaraan para Rasul. Karena akal manusia tidak akan bisa memberikan petunjuk secara rinci dan juga menunjukkan hakikat senyatanya dari perkara-perkara tersebut. Meskipun akal bisa jadi memberikan petunjuk secara global umum saja. Sebagaimana orang sakit mengetahui adanya sisi kebutuhan untuk mendatangi dokter dan siapa saja yang bisa mengobatinya. Akan tetapi, dia sendiri tidak mengetahui secara pasti dia sakit apa dan obat spesifik apa yang dia seorang hamba kepada risalah itu jauh lebih besar daripada kebutuhan orang sakit kepada dokter. Karena takdir maksimal dengan tidak adanya dokter bagi orang sakit adalah kematian. Adapun jika seorang hamba tidak mendapatkan cahaya risalah, hatinya akan mati. Tidak akan bisa diharapkan kehidupan sama sekali bersama hati yang mati tersebut, atau dia akan celaka dan tidak mendapatkan kebahagiaan sama sekaliโ Majmuโ Al-Fataawa, 19 97.Baca Juga Keistimewaan para RasulPembawa berita gembiraAllah Taโala mengutus Rasul sebagai pembawa berita gembira. Yaitu, siapa saja yang taat kepada Rasul, maka berhak masuk surga. Juga mengutus Rasul sebagai pemberi peringatan. Yaitu, siapa saja yang tidak mau taat kepada Rasul, maka berhak mendapatkan azab dan Taโala berfirman,ุซูู
ูู ุจูุนูุซูููุง ู
ูู ุจูุนูุฏููู ุฑูุณููุงู ุฅูููู ููููู
ูููู
ู ููุฌูุขุคููููู
ุจูุงููุจููููููุงุชูโKemudian sesudah Nuh, Kami utus beberapa rasul kepada kaum mereka masing-masing, maka rasul-rasul itu datang kepada mereka dengan membawa keterangan-keterangan yang nyataโ QS. Yunus [10] 74.Allah Taโala juga berfirman,ููู
ูุง ููุฑูุณููู ุงููู
ูุฑูุณูููููู ุฅููุงูู ู
ูุจูุดููุฑูููู ููู
ููุฐูุฑูููู ููู
ููู ุขู
ููู ููุฃูุตูููุญู ูููุงู ุฎููููู ุนูููููููู
ู ูููุงู ููู
ู ููุญูุฒููููููโDan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberikan kabar gembira dan memberi peringatan. Barangsiapa yang beriman dan mengadakan perbaikan, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hatiโ QS. Al-Anโam [6] 48.ูููู ู
ูุง ูููุชู ุจูุฏูุนุงู ู
ูููู ุงูุฑููุณููู ููู
ูุง ุฃูุฏูุฑูู ู
ูุง ููููุนููู ุจูู ููููุง ุจูููู
ู ุฅููู ุฃูุชููุจูุนู ุฅููููุง ู
ูุง ูููุญูู ุฅูููููู ููู
ูุง ุฃูููุง ุฅููููุง ููุฐููุฑู ู
ููุจููููโKatakanlah, Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul dan aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak pula terhadapmu. Aku tidak lain hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku dan aku tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskanโโ QS. Al-Ahqaaf [46] 9.Penegakan hujjah kepada manusiaUntuk menegakkan hujjah sehingga mereka tidak bisa beralasan lagi di sisi Allah Taโala atas maksiat dan kekafiran yang mereka lakukan.Demikian pula, Allah Taโala mengutus Rasul untuk menegakkan hujjah sehingga mereka tidak bisa beralasan lagi di sisi Allah Taโala atas maksiat dan kekafiran yang mereka lakukan untuk bisa terhindar dari azab dan hukuman dari Allah Taโ Taโala berfirman,ุฑููุณููุงู ู
ููุจูุดููุฑูููู ููู
ููุฐูุฑูููู ููุฆููุงูู ููููููู ููููููุงุณู ุนูููู ุงููููู ุญูุฌููุฉู ุจูุนูุฏู ุงูุฑููุณููู ููููุงูู ุงููููู ุนูุฒููุฒุงู ุญููููู
ุงูโMereka Kami utus selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanaโ QS. An-Nisaโ [4] 165.ููุง ุฃููููู ุงููููุชูุงุจู ููุฏู ุฌูุงุกููู
ู ุฑูุณููููููุง ููุจูููููู ููููู
ู ุนูููู ููุชูุฑูุฉู ู
ูููู ุงูุฑููุณููู ุฃูู ุชูููููููุงู ู
ูุง ุฌูุงุกููุง ู
ูู ุจูุดููุฑู ูููุงู ููุฐููุฑู ููููุฏู ุฌูุงุกููู
ุจูุดููุฑู ููููุฐููุฑู ููุงููููู ุนูููู ูููููโHai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepada kamu Rasul Kami, menjelaskan syariโat Kami kepadamu ketika terputus pengiriman rasul-rasul agar kamu tidak mengatakan, Tidak ada datang kepada kami baik seorang pembawa berita gembira maupun seorang pemberi peringatan.โ Sesungguhnya telah datang kepadamu pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatuโ QS. Al-Maidah [6] 19.ููููู
ู ููุฌูู
ูุนู ุงููููู ุงูุฑููุณููู ููููููููู ู
ูุงุฐูุง ุฃูุฌูุจูุชูู
ู ููุงูููุงู ูุงู ุนูููู
ู ููููุง ุฅูููููู ุฃููุชู ุนููุงููู
ู ุงููุบููููุจูโIngatlah, hari di waktu Allah mengumpulkan para rasul lalu Allah bertanya kepada mereka, Apa jawaban kaummu terhadap seruanmu?โ Para rasul menjawab, Tidak ada pengetahuan kami tentang itu. Sesungguhnya Engkau-lah yang mengetahui perkara yang ghaibโโ QS. Al-Maidah [6] 109.ููููุงูู ุงูููุฐูููู ุฃูุดูุฑููููุงู ูููู ุดูุงุก ุงููููู ู
ูุง ุนูุจูุฏูููุง ู
ูู ุฏูููููู ู
ูู ุดูููุกู ูููุญููู ูููุง ุขุจูุงุคูููุง ูููุงู ุญูุฑููู
ูููุง ู
ูู ุฏูููููู ู
ูู ุดูููุกู ููุฐููููู ููุนููู ุงูููุฐูููู ู
ูู ููุจูููููู
ู ูููููู ุนูููู ุงูุฑููุณููู ุฅููุงูู ุงููุจููุงุบู ุงููู
ูุจููููโDan orang-orang musyrik berkata, Jika Allah menghendaki, niscaya kami tidak akan menyembah sesuatu apa pun selain Dia, baik kami maupun bapak-bapak kami, dan tidak pula kami mengharamkan sesuatu pun tanpa izin-Nya.โ Demikianlah yang diperbuat orang-orang sebelum mereka. Maka tidak ada kewajiban atas para rasul, selain dari menyampaikan amanat Allah dengan terangโ QS. An-Nahl [16] 35.Baca Juga Kedudukan Iman kepada Para Rasul[Selesai]***Rumah Kasongan, 17 Jumadil Ula 1442/1 Januari 2021Penulis M. Saifudin HakimArtikel kakiDisarikan dari kitab Al-Mabaahits Al-Aqdiyyah Al-Mutaโalliqah bil Imaan bir Rusul karya Ahmad bin Muhammad bin Ash-Shadiq An-Najar, hal. 15-17.
tugas rasul secara umum adalah menyampaikan kebenaran yang berupa